Story Telling Competition SMK Negeri 1 Pagelaran


Yeeeeeee, libur telah tiba
Selamat liburan untuk semua siswa dan siswa di seluruh Indonesia, khususnya siswa dan siswi yang ada di SMK Negeri 1 Pagelaran. Liburan bukan berati tidak belajar yaaaa, manfaatkan waktu sebaik2nya dengan tetap melakukan hal postif.
Nah, pada tulisan kali ini saya akan bagikan sedikit hasil kegiatan Class Meeting yang baru dilaksanakan 2 minggu ke belakang.
Story Telling Competition
Alhamdulilah, untuk pertama kalinya kegiatan Class Meeting kali ini melombakan English Subject atau bidang bahasa Inggris. Tidak semua siswa memiliki minat dan bakat di bidang seni dan oleh raga, oleh karena itu pada kesempatan kali ini sekolah memfasilitasi siswa yang berminat dan berbakat dalam bidang bahasa untuk menunjukan bakat dan keterampilannyaa.  Adapun lomba yang dipilih untuk diujikan adalah Story Telling Competition. Kegiatan Story Telling Competition dapat menstimulan siswa untuk tampil percaya diri sekaligus menggunakan kosa kata dengan pengucapan yang tepat.
Ada 10 peserta yang mendaftar untuk lomba Story Telling Competition, namun hanya 5 peserta yang siap tampil. Sisanya karena satu dan lain hal tidak dapat mempresentasikan dan menujukan kemampuannya.
Kriteria penilaian untuk lomba Story Telling Competition kali adalah sebagai berikut
Scoring Criteria :
Criteria
10
15
20
25
Preparation (Persiapan)
Alat peraga tidak dipersiapkan
Alat peraga dipersiapkan seadanya
Alat peraga dipersiapkan dengan baik
Alat Peraga dipersiapkan dengan sangat baik
Pronounciation
(Pengucapan)
Pengucapan tidak dapat difahami
Terdapat kesalahan pengucapan tapi masih bisa difahami
Terdapat beberapa kesalahan kecil
Berbicara dengan pengucapan yang tepat
Fluency
(Kelancaran dalam pengucapan)
Berbicara dengan banyak jeda
Berbicara terlalu lambat
Berbicara dengan kecepatan normal
Berbicara dengan lancar
Accuracy
(ketepatan)
Terdapat kesalahan serius yang membuat pesan cerita tidak tersampaikan
Terdapat kesalahan yang menyebabkan kebingungan dalam memahami isi cerita
Cerita dapat difahami meskipun terdapat beberapa kesalahan
Pesan dalam cerita dapat difahami dengan mudah

1.       Preparation (Persiapan)
Cerita akan dengan mudah difahami oleh juri dan penonton(audience) apabila didukung oleh persiapan berupa kelengkapan alat peraga atau media. Alat peraga membuat cerita semakin hidup dan menarik untuk disimak. Oleh karena itu kemampuan dan kesiapan peserta dalam pemilihan alat peraga atau media menjadi salah satu sumber penilaian
2.       Pronounciation (Pengucapan)
Pronounciation(Pengucapan) dalam komunikasi sangatlah penting.  Kesalahan dalam pengucapan akan merubah makna dari kalimat yang diucapkan. Karena itu pronounciation (Pengucapan) menjadi bagian dari kriteria penilaian
3.       Fluency (Kelancaran dalam pengucapan)
Terlalu banyak jeda dalam berbicara atau bercerita akan membuat penonton (audience) atau pendengar(listener) merasa terganggu dengan alur atau jalan cerita yang disampaikan, oleh karena itu Fluency ini sangat penting dalam sebuah story telling
4.       Accuracy (ketepatan)
Ketepatan di sini adalah ketepatan dalam menggunakan gramatika. Artinya peserta harus menggunakan gramatika yang tepat sehingga cerita secara keseluruhan dapat difahami baik oleh juri, penonton(audience), dan pendengan(listener)

Akhirnya dari ke lima peserta yang tampil, perolehan nilai tertinggi didapatkan oleh peserta No 9 atas nama Tsamirah dari kelas XII TKJ 2 dengan judul Lake Toba. Peserta tampil dengan sangat apik, dari mulai persiapan kostum, alat peraga berupa pancingan, ikan mas, dan bekal nasi. Pengucapan dan kelancaran, serta pemilihan kata dan gramatika sangat sempurna.

Juara kedua diraih oleh peserta No 6 atas nama Nurafni dari kelas XII TPHH 1 dengan judul Ibrahim dan Ismail. Dari segi pengucapan dan kelancaran berbicara, ketepatan gramatika sudah sangat bagus, namun alat peraga yang ditampilkan tidak lengkap.

Juara ketiga diperoleh No peserta 1 atas nama Dandi dari kelas XI TKJ 1 dengan judul Nadin. Peserta sangat bagus dalam pengucapan, kelancaran , serta ketepatan gramatika. Namun sayangnya peserta sama sekali tidak mempersiapkan dan menggunakan alat peraga.

Secara keseluruhan kegiatan Story Telling Competition dapat dilaksanakan dengan baik. Tentunya ini semua berkat kerja sama panitia baik OPD maupun para anggota Englis Club SMK Negeri 1 Pagelaran.
Harapannya ke depan, semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan.  Agar siswa siswi yang berbakat dalam bidang bahasa khususnya bahasa Inggris dapat menyalurkan minat dan bakatnya.  Bagi guru, kegiatan semacam ini juga menjadi ajang penjaringan untuk mendapatkan siswa dan siswi yang berbakat dan cakap dalam bahasa Inggris untuk kemudian diikutsertakan dalam lomba-lomba di tingkat yang lebih luas diantaranya VETA CUP yang setiap tahun dilaksanakan oleh MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Cianjur.
Yang tidak kalah pentingnya semoga kegiatan ini dapat memotivasi siswa untuk lebih rajin dalam belajar dan mempraktikan bahasa Inggris. baik antar teman, maupun dengan guru,baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.






Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

RPP BAHASA INGGRIS KELAS X KD 3.9

RPP Bahasa Inggris Kelas X

VETA CUP 2 KAB.CIANJUR