Posts

Showing posts from 2015

Setelah Lulus, Mau Ngapain...???

Menyambut Ujian Nasional yang akan dilaksanakan dalam hitungan hari, peserta didik dan sumua pelaksana baik itu panitia sekolah maupun panitia pusat sudah siap melaksanakan event akbar tahunan ini.   Tidak lama lagi peserta didik akan mengakhiri masa sekolah yang sudah mereka tempuh selama 3 - 4 tahun tergantung lama jenjang pendidikan yang mereka tempuh.   Suka dan duka belajar dirasakan tidak hanya dalam hal mempelajari materi pelajaran, namun belajar dalam hal lain seperti bagaimana berperilaku sosial dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Tidak hanya itu, yang terpenting adalah sekolah bagi peserta didik menjadi sarana belajar menempa diri agar setelah lulus sekolah mereka siap menjadi pribadi yang mandiri yang lebih dewasa dan lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Pertanyan yang sering kali muncul saat menjelang atau sesudah lulus sekolah adalah, ” setelah lulus, mau ngapain?” .   Pertanyaan semacam ini sering kali terlontar kepada peserta didik baik itu muncu

Detik-detik Menjelang Ujian Nasional

Bulan April ini peserta didik di kelas VI pada jenjang Sekolah Dasar, kelas IX pada jenjang Sekolah Menengah Pertama, serta kelas XII dan XIII pada jenjang Sekolah Menengah Atas akan melaksanakan Ujian Nasional.   Ujian Nasional awalnya dilaksanakan   tahun 1969 dengan sebutan Ujian Negara, tahun 1972 – 1982 kemudian pelaksanaan ujian dilakukan secara mandiri oleh masing-masing sekolah, berikutnya tahun 1982 – 2002 berganti nama menjadi   EBTANAS,   tahun 2002-2004 disebut dengan UAN, dan tahun 2005 – sekarang disebut Ujian Nasional. Ujian Nasional biasa disingkat UN / UNAS adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan , Depdiknas di Indonesia .   Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyel

Refleksi 1

Pendidikan Berkarakter Guru kini tak lagi hanya berperan sebagai pengajar yang memberikan materi pembelajaran di kelas.  Guru mengemban amanah yang cukup besar dalam rangka melahirkan peserta didik yang berkarakter. Dengan perubahan yang sangat cepat dan dinamis, guru dituntut untuk memiliki berbagai macam skill yang dapat diaktualisasikan sebagai upaya untuk mencerdaskan dan membentuk karakter peserta didik. Pendidikan karakter saat ini menjadi hal yang penting untuk dilaksankan oleh guru karena beberapa fakta membuktikan bahwa sumber daya saat ini sesungguhnya sangat cerdas namun tidak memiliki karakter yang baik.  Hal ini misalnya dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari dimana banyak penyelewengan dan tindakan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh orang-orang yang secara akademis dapat dikatakan cerdas.   Pejabat publik pun yang memiliki pendidikan tinggi justru seringkali memberikan contoh yang buruk bagi masyarakat. Selebihnya banyak tindakan yang tidak baik yang